Dampak COVID-19 Pada Makanan Beku Cepat

Salah satu alasan ledakan popularitas makanan beku adalah umur simpan bahan makanan yang lama, nyaman dan cocok untuk kehidupan COVID-19. Banyak perusahaan bahkan telah meningkatkan produk mereka untuk lebih memenuhi kebutuhan konsumen modern.

Menurut “The Power of Frozen Foods”, sebuah laporan yang diterbitkan pada 18 Februari oleh American Frozen Foods Association dan FMI Industry Association. Dalam dolar, penjualan makanan beku naik 21% pada 2020 dan naik 13,3% dari tahun sebelumnya.

Laporan tersebut mencatat bahwa “dengan perhatian tinggi orang-orang' terhadap umur simpan dan peningkatan kebutuhan untuk makan lebih banyak makanan di rumah. Makanan cepat saji adalah salah satu pemenang global terbesar di FMCG pada tahun 2020 dan selama COVID-19.”

Laporan itu juga mencatat bahwa penjualan makanan beku tertentu naik segera setelah wabah pertama COVID-19. Penjualan makanan beku hampir dua kali lipat pada pertengahan hingga akhir Maret dan terus tumbuh di bulan-bulan berikutnya. Itu meningkat 30~40% dari periode yang sama tahun lalu.

Penjualan produk beku cepat meningkat di semua kategori. Namun, menurut laporan makanan laut, makanan baru, pizza, makanan sarapan, unggas olahan, makanan pembuka, dan kentang, dan bawang juga meningkatkan pangsa mereka dari total penjualan dalam kategori mereka.